Zawawi, Zawawi (2016) Fatwa klausul sanksi dalam akad: studi komparatif fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Majma Fiqh Organisasi Konferensi Islam (OKI). Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan, 16 (2). ISSN 2477-8036
Text
Fatwa klausul sanksi dalam akad.pdf - Published Version Download (274kB) |
Abstract
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep klausul sanksi menurut fatwa dua lembaga tersebut dan bagaimana metode penetapan fatwa (istinbat}) kedua lembaga tersebut tentang klausul sanksi. Penelitian ini adalah riset kepustakaan (library research) dengan analisis kualitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif-komparatif dengan pendekatan istis} lah} i. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan mendasar antara fatwa Majma’Fiqh-OKI dan DSN-MUI dalam menentukan jenis akad yang dapat menerima klausul sanksi berupa denda. Keputusan Majma’Fiqh-OKI, penetapan sanksi denda tidak diperkenankan pada akad yang menimbulkan hutang-piutang yaitu salam, jual beli secara angsuran & qard. Fatwa DSN-MUI menegaskan klausul sanksi denda diperbolehkan pada semua akad yang menimbulkan hutang-piutang. Adapun metode penetapan fatwa (istinbat}) Majma’Fiqh-OKI menggunakan metode saddu al-dhari>’ah dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menimbang antara maslahat & mafsadat. DSN-MUI menggunakan metode istis} lah} i dengan mengedepankan kemaslahatan terutama bagi pihak Lembaga Keuangan Syariah (LKS)
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fatwa; Contrac; Retributive condition; Sharia financial institution |
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.2 Muamalat, Muamalah 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.8 Fikih dari Berbagai Paham, Mahzab |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Junaeti Aqin |
Date Deposited: | 13 Oct 2019 07:02 |
Last Modified: | 13 Oct 2019 07:40 |
URI: | https:///id/eprint/111 |
Actions (login required)
View Item |