Tafsiran Kiai Pesantren terhadap Bait-bait Alfiyah Ibn Malik dan Transformasi Nilai Moral Santri: Kajian Intertekstualitas dan Analisis Wacana Kritis

Jaeni, Muhamad (2017) Tafsiran Kiai Pesantren terhadap Bait-bait Alfiyah Ibn Malik dan Transformasi Nilai Moral Santri: Kajian Intertekstualitas dan Analisis Wacana Kritis. International Journal Ihya' 'Ulum al-Din, 19 (2). pp. 285-316. ISSN 2580-5983

[img] Text
Tafsiran Kiai Pesantren - M Jaeni.pdf

Download (478kB)
Official URL: http://www.journal.walisongo.ac.id/index.php/ihya/...

Abstract

Salah satu kitab nahwu yang sangat fenomenal di dunia pesantren adalah kitab Alfiyah, yang ditulis oleh Ibnu Malik. Kitab ini disusun dengan bentuk syi’iran, yang terdiri dari 1002 bait nadlam. Di pesantren Indonesia sendiri, kitab ini dikaji dengan motode hafalan. Tidak sedikit para kyai dahulu yang mampu menghafal seribu bait Alfiyah. Uniknya, banyak para kyai yang saking cintanya pada bait Alfiyah seringkali mereka menjadikan bait-bait itu sebagai dalil dari ilmu-ilmu lain seperti fiqh, tasawuf, akhlak, atau yang lainnya Kajian ini difokuskan kepada Fenomena tradisi tafsiran bait-bait nadlam nahwu di kalangan ulama Arab dan kyai pesantren Jawa. Dari sini akan dapat dilihat tradisi pembacaan dan pensyarahan atas bait-bait nadlam dalam kitab yang dilakukan oleh ulama Arab dan ulama pesantren. Kemudian, dilanjutkan dengan melihat bagaimana makna tafsiran bait-bait nadlam Alfiyah yang berkembang di pondok pesantren. Kajian ini juga fokus kepada pola dan mekanisme tafsiran bait-bait nadlam Alfiyah sebagai media hapalan, kajian kebahasaan dan penanaman nilai-nilai moral santri di pondok pesantren. Metode yang digunakan meliputi metode intertekstual dan analisis wacana kritis. Adapun teknik analisis data yang yang digunakan adalah content alaysis (analisis isi) dan analsis wacana (critical discourse) Norman Fairlough. Dari hasil peneltian ini ditemukan bahwa kitab nadham Alfiyah Ibnu Malik yang diajarkan di pondok pesantren tidak hanya dihapal oleh para santri tapi juga ditafsirkan oleh para kiai kepada makna dan tafsiran filosofis, yang kemudian tafsiran kiai tersebut dijadikan pegangan para santri. Bait-bait nadham Alfiyah yang ditafsirkan kiai dapat dikatagorikan kepada beberapa nilai, yaitu nilai-nilai agama, kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, kemandirian, kreativitas, bersikap demokratis, cinta tanah air, peduli sosial dan tanggung jawab.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Alfiyah, pondok pesantren, Pendidikan Moral
Subjects: 400 LANGAUGE (BAHASA) > 400 Terminology, Bilingualism (Terminologi, Bilingual) > 407 Education, Research of Language, Related Topics of Language/Pendidikan Bahasa, Riset Bahasa dan Topik Terkait tentang Bahasa
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User: Junaeti Aqin
Date Deposited: 12 Feb 2020 01:39
Last Modified: 12 Feb 2020 01:39
URI: https:///id/eprint/169

Actions (login required)

View Item View Item