NU dalam Perebutan Kekuasaan: Dinamika Politik Elektoral Warga Nahdliyin pada Pilpres 2019

Makrum, Makrum (2020) NU dalam Perebutan Kekuasaan: Dinamika Politik Elektoral Warga Nahdliyin pada Pilpres 2019. In: Berislam di Jalur Tengah: Dinamika Pemikiran Keislaman dan Keindonesiaan Kontemporer. IRciSoD, Yogyakarta, pp. 204-225. ISBN 978-623-7379-47-1

Text Makrum- Berislam di Jalur Tengah-halaman-2-8,10,103-114.pdf Download (22MB)

Abstract

Nahdlatul Ulama (NU) sebgai organisasi masyarakat (Ormas) Islam terbesar di Indonesia, memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam setiap penyelenggaraan pemilihan umum, terutama pemilihan pemimpin negara. Basis massa dalam jumlah banyak yang dimiliki NU akan berdampak kuat terhadap kemenangan pihka yang didukung sehingga banyak partai politik maupun calon kandidat yang berusaha meraih simpati dan dukungan dari warga nahdliyin, tak terkecuai pada Pemilihan Presiden tahun 2019 silam. Laku politik NU terus mengalami dinamika yang secara garis besar terbagi ke dalam dua jenis, yaitu politik kebangsaan dan politik kekuasaan. Dalam Pilpres 2019, sikap struktural NU cenderung mengarah kepada politik praktis,dimulai sejak sebelum penetapan cawapres dari kubu Jokowi hingga massa kampanye. Cara berkompetisi cawpres yang notabene tokoh NU itu justru menyebabkan munculnya sikap kurang simpatik dari sebagian nahdliyin sehingga sangat logis jika pergeseran preferensi warga NU dari pasangan calon Jokowi Maruf Amin menuju paslon nomor 02 Probowo Sandi cukup besar. Namun tidak sedikit pula warga NU yang memiliki fanatisme besar terhadap kiai pesantren yang dalam hal ini direpresentasikan oleh sosok Ma'ruf Amin.

Actions (login required)

View Item