Ahmad, Maghfur (2011) Agama dan psikoanalisa Sigmund Freud. Religia, 14 (2). pp. 277-296. ISSN 2527-5992
Full text not available from this repository.Abstract
Sigmund Freud mengkonstruksi teori agama secara berbeda dari aliran psikologi behavioristik dan humanistik. Freud mengkaji persoalan kepribadian dan agama seseorang dari perspektif psikoanalisa. MenurutFreud, kepribadian manusia dibangun melalui tiga sistem:id, ego, super ego. Ketiga sistem itu, berada dalam tiga struktur kepribadian, yaitu alam sadar, alam pra-sadar, dan alam tak sadar. Menurut Freud, bagian terbesar dari jiwa manusia berada dalam alam ketidaksadaran, bukan alam sadar. Dan perilaku manusia dikendalikan oleh alam bawah sadar; seperti insting, hasrat, dan libido. Melalui tesis ini,teori agama diproduksi dan dikembangkan sedemikian rupa. Agama bagi Freud adalah dorongan libido yangmuncul dari alam ketidaksadaran tersebut. Sebab itu, Freud punya keyakinan bahwa agama tidak akan dapat mampu berbicara banyak dalam kehidupan, karena agama adalahsikap kegilaan yang infantil. Freud merekomendasikan agar manusia meninggalkan agama. Makalah ini secara detail akan mengkaji teori tersebut serta bagaimana Freud membangun argumentasinya.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Neurostik, Unconscious, Id, Ego, totemismedan Supergego |
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X0.072 Studi Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Junaeti Aqin |
Date Deposited: | 15 Jun 2020 04:32 |
Last Modified: | 12 Apr 2023 04:46 |
URI: | https:///id/eprint/220 |
Actions (login required)
View Item |