Ahmad, Maghfur (2009) Psikologi agama dalam perspektif epistemologi Bayani, Burhani dan Irfani. Jurnal Penelitian, 6 (1). ISSN 2541-6944
Full text not available from this repository.Abstract
Fokus kajian ini mengeksplorasi landasan epistemologis psikologi agama sebagai disiplin ilmu. Apakah psikologi agama memenuhi kualifikasi ontologis, epistemologi dan aksiologis. Bagaimana disiplin psikologi agama jika dikaji melalui epistemologi bayani, burhani dan irfani yang berkembang dalam khazanah keislaman.Hasil riset pustaka ini menunjukkan bahwa psikologi agama yang mempelajari manusia dengan penyingkap rentang kehidupan manusia dari pranatal (sebelum lahir) hingga pasca kematian, baik fisik maupun metafisik (nonfisik) tidak cukup jika sumber pengetahuan yang digunakan hanya dari indra yang beroperasi pada wilayah empiris. Psikologi agama membutuhkan intuisi sebagai landasan dan sumber ilmu, selain indra danakal. Ketiga sumber ilmu tersebut sangat dibutuhkan karena, mempelajari manusia dalam perspektif agama, tidak bisa dilepaskan dari elemen-elemen dan subtansi manusia,termasuk siapa pencipta manusia. Disiplin ini membutuhkan integrasi sumber, pengalamandan metode yang mengabungkan dengan kekuatan indra, akal dan intuisi, sebab itu, iamengenal metode ilmiah dalam tiga bentuk, metode observasi (tajribi), metode logis ataudemonstratif (burhani); dan metode intuitif (irfani), yang masing-masing bersumber padaindra, akal, dan hati
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Psikologi agama,epistemologi,observasi,intuisi |
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 200 Religious Mythology, Social Theology (Mitos Keagamaan, Teologi Sosial) > 200.19 Psychology of Religion/Psikologi Agama |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Junaeti Aqin |
Date Deposited: | 15 Jun 2020 05:56 |
Last Modified: | 12 Apr 2023 04:54 |
URI: | https:///id/eprint/226 |
Actions (login required)
View Item |