Wacana kritik hadis-hadis bernuansa kekerasan terhadap non muslim dalam Ṣaḥīḥ al-Bukhārī

Muna, Arif Chasanul (2019) Wacana kritik hadis-hadis bernuansa kekerasan terhadap non muslim dalam Ṣaḥīḥ al-Bukhārī. Doctoral thesis, UIN Walisongo Semarang.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12107/

Abstract

Hadis problematik (musykil al-ḥadīṣ) merupakan pembahasan yang terus mengemuka sejak masa klasik, pertengahan hingga era modern-kontemporer. Pembahasan hadis problematik bersifat dinamis, tema-tema hadis yang pada masa klasik tidak dianggap bermasalah, pada era modern-kontemporer dinilai mengandung problem pemaknaan sekaligus keotentikan. Hadis-hadis bernuansa kekerasan terhadap non muslim merupakan di antara tema hadis yang dinilai problematik pada era kontemporer. Di satu sisi hadis-hadis tersebut tercantum dalam kitab yang dinilai paling otentik yaitu kitab Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, namun pada tataran praksis menimbulkan problem, karena menjadi pemicu pelegalan tindakan kekerasan terhadap non-muslim sebagaimana dilakukan oleh kelompok ekstrimis seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Pada sisi lain meskipun hadis-hadis tersebut berada dalam kitab Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, namun tidak menghalangi sebagian akademisi untuk meragukan keotentikannya karena dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar keislaman seperti prinsip kasih sayang, dan prinsip kebebasan berpendapat. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan: (1) Bagaimana potret problem yang melatarbelakangi munculnya wacana kritik kontemporer terhadap hadis-hadis Ṣaḥīḥ al-Bukhārī bernuansa kekerasan terhadap non-muslim? (2) Bagaimana tipologi pembacaan kritis kontemporer terhadap hadis-hadis Ṣaḥīḥ al-Bukhārī bernuansa kekerasan terhadap non-muslim? (3) Bagaimana implikasi perdebatan kontemporer mengenai hadis-hadis Ṣaḥīḥ al-Bukhārī bernuansa kekerasan tersebut terhadap aspek metodologi kajian hadis? Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian pustaka terhadap literatur-literatur yang relevan. Beragam literatur terkait tema pembahasan dijadikan sumber untuk mendapatkan data mengenai peta dan dinamika wacana kritik modern-kontemporer terhadap hadis-hadis Ṣaḥīḥ al-Bukhārī bernuansa kekerasan terhadap non-muslim. Data dianalisis dengan menggunakan The Discourse-Historical Approach dan Qualitative Content Analysis. Kajian ini menunjukkan bahwa (1) Pada era kontemporer hadis-hadis Ṣaḥīḥ al-Bukhārī bernuansa kekerasan terhadap non-muslim menjadi bahan perdebatan dan sasaran kritik. Kelompok fundamentalis dan teroris menjadikan hadis-hadis tersebut sebagai dasar pembenaran tindakan anarkis dan kekerasan terhadap non-muslim. Dengan hadis-hadis tersebut mereka berargumen bahwa relasi dasar antara umat Islam dengan non-muslim adalah relasi benturan dan konflik. Perang dengan pihak non-muslim merupakan kepastian sejarah yang telah ditetapkan teks keagamaan (manṡūṡ), dan pada tataran praksis dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Pemahaman seperti ini menjadi sorotan banyak pihak karena dinilai berbenturan secara dengan prinsip-prinsip mulia Islam dan bertentangan dengan semangat progresifitas bangsa-bangsa dunia yang mengusung semangat perdamaian dan relasi harmoni antar umat manusia. Fenomena ini memicu perdebatan di kalangan akademisi kontemporer yang mempertanyakan ulang otentisitas, pemahaman dan juga implementasi hadis tersebut dalam kehidupan kontemporer. (2) Di era modern kontemporer ditemukan tiga model kecenderungan pembacaan terhadap hadis-hadis Ṣaḥīḥ al-Bukhārī bernuansa kekerasan terhadap non-muslim, yaitu model pembacaan justifikatif, pembacaan dekonstruktif dan pembacaan rekonstruktif. (3) Tiga model pembacaan tersebut mempunyai pendekatan dan metode pemahaman yang berbeda-beda. Perdebatan wacana di antara tiga kecenderungan tersebut memberi implikasi pada perlunya restrukturisasi metode pemahaman hadis-hadis bernuansa kekerasan terhadap non-muslim yang lebih bersifat komprehensif, proporsional dan objektif. Penelitian ini mendapati bahwa hadis-hadis bernuansa kekerasan terhadap non-muslim dapat dikategorikan sebagai hadis-hadis eksepsional, yang untuk memahaminya selain diperlukan pendekatan dan metode pemahaman hadis yang berifat umum, juga memerlukan pendekatan dan metode spesifik untuk menangani karakteristik khusus yang melekat pada hadis tersebut. Metode yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah metode pemahaman hadis “tematik-kontekstual-hierarkis”.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Hadis Kekerasan, Non Muslim
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X2.5 Kritik terhadap Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Jurusan Ilmu Hadist
Depositing User: Junaeti Aqin
Date Deposited: 01 Sep 2021 06:47
Last Modified: 01 Sep 2021 06:47
URI: http://repository.uingusdur.ac.id/id/eprint/509

Actions (login required)

View Item View Item