FIQH VIS A VIS POLITIK KEKUASAAN: Studi Wacana Fiqh "Perlawanan" di Lingkungan Nahdlatul Ulama

Sam'ani, Sam'ani (2021) FIQH VIS A VIS POLITIK KEKUASAAN: Studi Wacana Fiqh "Perlawanan" di Lingkungan Nahdlatul Ulama. Muntaha Noor Institute, Pemalang. ISBN 978-623-94512-5-7

Text Preview Buku Fikih NU.pdf Download (1MB)

Abstract

Terdapat fenomena menarik yang berkaitan dengan problema penetapan hukum di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), yakni adanya pergeseran dalam memandang fiqh, dari fiqh sebagai paradigma "kebenaran ortodoksi" atau fiqh sebagai "hukum positif" ke arah fiqh sebagai paradigma "pemaknaan sosial". Paradigma pertama menundukkan realitas kepada kebenaran fiqh dan berwatak hitam-putih dalam memandang persoalan. Sebaliknya yang terakhir menggunakan fiqh sebagai wacana tandingan ("fiqh perlawanan") dan memperlihatkan wataknya yang bernuansa. Terdapat arus yang kuat di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) untuk memfungsikan fiqh sebagai media kritik bahkan perlawanan terhadap politik-kekuasaan, pemerintah atau yang lain. Arus tersebut tersebar dalam banyak halaqah ataupun forum lainnya, yang dilakukan oleh Nahdlatul Ulama (NU). Karenanya perlu diadakan penelitian yang berkait dengan persoalan tersebut. Beberapa hal penting yang dibahas pada Buku yang berjudul “FIQH VIS A VIS POLITIK KEKUASAAN: Studi Wacana Fiqh "Perlawanan" di Lingkungan Nahdlatul Ulama” ini adalah Tradisi formulasi/penetapan hukum di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) baik secara kelembagaan resmi maupun non-kelembagaan resmi; Format fiqh perlawanan yang berkembang serta hubungannya dengan formulasi hukum di lingkungan jam'iyyah NU; Solusi atau alternatif model yang ditawarkan oleh wacana fiqh perlawanan dalam menghadapi politik-kekuasaan; dan Relevansi dan validitas wacana dan praktik fiqh perlawanan serta hubungannya dengan bangunan ushul fiqh (metode penetapan hukum) secara umum.

Actions (login required)

View Item