Laporan Hasil Penelitian Evaluasi Dan KesiapanSekolah di Wilayah Jawa Tengah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh di Era Pandemi Covid-19

Salafudin, Salafudin and Sholehuddin, M. Sugeng and Nurkhamidi, Aris and Nalim, Nalim and Rahman, M. Saifur (2020) Laporan Hasil Penelitian Evaluasi Dan KesiapanSekolah di Wilayah Jawa Tengah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh di Era Pandemi Covid-19. [Research]

Text Laporan Hasil Penelitian Hibah Pemprov 2020.pdf Download (2MB)

Abstract

Sejak Maret 2020 pemerintah mengambil kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kebijakan ini diambil dengan pertimbangan agar kesehatan dan keselamatan warga belajar, pendidik dan anak didik dapat terjaga. Kebijakan pembelajaran jarak jauh juga dimaksudkan agar pendidikan dapat terus dilaksanakan di tengah pandemi Covid 19. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan pada akhir semester Genap 2019/2020 dan semester gasal 2020/20201 perlu ditelaah, untuk mengidentifikasi problematika yang dihadapi dan menyusun rekomendasi untuk pengambilan kebijakan agar pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan dengan lebih baik lagi. Lokasi penelitian ini adalah sekolah di wilayah propinsi Jawa Tengah dengan mengambil sampel secara proporsional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 26 sekolah dari 14 Kabupaten / Kota di wilayah propinsi Jawa Tengah. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik wawancara dan observasi. Untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam, dalam penelitian juga telah dilakukan focus group Discussiondengan melibatkan para praktisi, akademisi dan pengambil kebijakan pendidikan. Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa : Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di sekolah di Wilayah Propinsi Jawa Tengah sudah dapat dilaksanakan, dengan beberapa kendala, mulai dari keterbatasn sarana teknologi informasi untuk pembelajaran yang dimiliki sekolah, keterbatasan alat komunikasi pada siswa, kendala mengakses sumber belajar, kejenuhan yang dialami siswa, capaian hasil belajar yang tidak maksimal, dan juga keterbatasan guru menguasai teknologi informasi, penggunaan media dan strategi pembelajaran jarak jauh. Penelitian juga menunjukkan bahwa sekolah dan guru telah melakukan usaha untuk meminimalisasi kendala pembelajaran jarak jauh, diantaranya dengan melakukan penambahan infrastruktur pembelajaran jarak jauh, penguatan sumber daya guru melalui pelatihan. Namun demikian, masih diperlukan banyak perbaikan sistem manajemen pembelajaran jarak jauh, model komunikasi dan kerjasama dengan sekolah, usaha untuk mengurasi tingkat kejenuhan siswa dan optimalisasi pembelajaran, terutama pada pembelajaran ranah afeksi dan psikomotorik.

Actions (login required)

View Item