Laporan Penelitian Model Pengelolaan Pasar Tiban Berkelanjutan (Studi Kasus tentang Kebijakan Pengelolaan Pasar Tiban untuk Keberlanjutan Ekonomi Lokal di Kota Pekalongan)

Rismawati, Shinta Dewi and Tamamudin, Tamamudin (2019) Laporan Penelitian Model Pengelolaan Pasar Tiban Berkelanjutan (Studi Kasus tentang Kebijakan Pengelolaan Pasar Tiban untuk Keberlanjutan Ekonomi Lokal di Kota Pekalongan). [Research]

Text Laporan Penelitian Tahun 2019_compressed.pdf Download (3MB)

Abstract

Keberadaan Pasar Tiban di Kota Pekalongan saat ini makin menjamur dan telah memasuki usia hampir 2 dekade. Keberadaanya telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kota Pekalongan. Penelitian ini bertujuan menemukan jawaban atas pertanyaan sebagai berikut : Bagaimanakah presepsi stakeholder terhadap keberadaan pasar tiban di Kota Pekalongan?; Bagaimanakah kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengelolaan pasar tiban untuk mendukung keberlanjutan ekonomi lokal di Kota Pekalongan?: dan Apakah regulasi kebijakan pengelolaan pasar tiban yang eksisting saat ini dapat mendukung keberlanjutan ekonomi lokal di Kota Pekalongan? Jenis penelitian ini adalah field research, bersifat kualitatif, dengan pendekatan socio legal, bersumber data primer dan skunder dengan tehnik data beragam baik wawancara, FGD, observasi maupun studi dokumentasi, mengambil lokasi di Kota Pekalongan khususnya di berapa lokasi yang menjadi titik sentral pasar tiban di Pekalongan. Instrumen penelitiannya peneliti sendiri. data dianalisis mengunakan content analysis berbasis teori-teori stakeholder, kebijakan publik dan analisis SWOT Hasil dan analisisnya menunjukkan bahwa pertama Pandangan stakeholder tentang Pengelolaan Pasar Tiban di Kota Pekalongan ternyata relatif beragama yakni ada yang positif tetapi juga ada yang bersifat negatif sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Stakeholder yang berpandangan positif antara lain adalah pedagang pasar tiban, PARTI, pemerintaha kota, DPRD, konsumen, tenaga jasa supporting lainnya. Sedangkan yang bersifat negative ada juga dari pihak konsumen dan pemerintah kota, kedua Berdasarkan analisis SWOT pengelolaan pasar tiban untuk mendukung keberlanjutan ekonomi lokal ternyata masih punya harapan besar untuk tetap eksis dan berkelanjutan, akan tetapi dengan catatan masih banyak pekerjaan rumah yang harus menjadi perhatian bagi para stakeholder yang terkait didalamnnya. Penguatan tersebut dapat dilakukan dengan melakukan advokasi membuat Perda tentang pasar tiban, peningkatan peran serta masyarakat dan penguatan kerjasama, sinergitas dan koordinasi antara stakeholder berbasis modal sosial, dan ketiga Regulasi kebijakan pengelolaan pasar tiban yang eksisting saat ini ternyata belum mampu memberikan perlindungan hukum bagi pedagang pasar tiban dan entitas pasar tiban untuk pengelolaan pasar tiban yang berkelanjutan karena belum ada satupun perda maupun perwalian yang mengatur secara khusus tentang pengelolaan pasar tiban. Dari 20 regulasi perda dan perwal yang ada hanya berkaitan baik langsung maupun tidak langsung dengan keberadaan pasar tiban.

Actions (login required)

View Item