Laporan Penelitian Perempuan dalam Pusaran Arus Moderasi Beragama (Studi Kasus Tentang Pemaknaan, Perilaku Hukum dan Politik Identitas)

Rismawati, Shinta Dewi and Rahmawati, Rita and Atika, Atika and Suryani, Irma (2022) Laporan Penelitian Perempuan dalam Pusaran Arus Moderasi Beragama (Studi Kasus Tentang Pemaknaan, Perilaku Hukum dan Politik Identitas). [Research]

Text Laporan Penelitian Tahun 2022_compressed.pdf Download (3MB)

Abstract

Berpijak potensi maraknya radikalisme dan terorisme atas nama agama yang melibatkan perempuan serta berujung pada ancaman terhadap eksistensi NKRI, maka Pemerintahan Presiden Jokowi, mencanangkan penguatan dan moderasi beragama sebagai salah satu program kerjanya. Kebijakan tentang penguatan moderasi beragama ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN Tahun 2020-2024, dengan target tercapainya indeks kerukunan beragama 75,8 (Bappenas, 2020). Kebijakan tersebut ditindaklanjuti, KEMENAG dengan menetapkan buku putih moderasi beragama (Junaedi, 2019). Dalam perspektif kajian hukum, maka keberadaan kebijakan tersebut difungsikan sebagai instrumen hukum untuk mendorong perubahan sosial (law as a tool social engineering) agar terwujud pengarusutamaan dan penguatan pemahaman menghormati perbedaan, bersedia hidup bersama dalam sebuah komunitas yang beragam, mengedepankan nilai-nilai toleran dan inklusif terbuka (Fahri, 2019). Urgensi pengarusutamaan dan penguatan moderasi beragama kepada seluruh elemen bangsa termasuk perempuan, didasarkan pada pertimbangan bahwa moderasi beragama selain merupakan modal sosial mendasar untuk pembangunan bangsa, moderasi beragama mendorong penghargaan atas nilai kemanusiaan, serta keberadaanya justru memperkuat ideologi Pancasila dan aturan hukum turunannya sebagai identitas nasional dan perekat kebangsaan di tengah pluralitas keIndonesiaan

Actions (login required)

View Item